Garuda Indonesia Bantu Paus Fransiskus Kunjungi Papua Nugini
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai nasional Garuda Indonesia mendapat kehormatan untuk mengantarkan rombongan Paus Fransiskus menuju Papua Nugini. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, turut mendampingi perjalanan dari Jakarta menuju Ibu Kota Papua Nugini, Port Moresby. Penerbangan ini menjadi refleksi semangat nasionalisme Garuda Indonesia dalam mendukung berbagai kegiatan pemerintah.Garuda Indonesia Mampu Memenuhi Kebutuhan Khusus Paus Fransiskus
Pesawat Canggih dan Kapasitas Memadai
Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat wide body A330-900neo yang mampu mengangkut hingga 301 penumpang untuk penerbangan Paus Fransiskus ke Papua Nugini. Pesawat ini diberangkatkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 09.45 LT dan tiba di Jackson International Aiport, Port Moresby pada pukul 18.50 LT. Kapasitas pesawat yang besar memungkinkan pengangkutan rombongan Paus Fransiskus dengan nyaman dan aman.Koordinasi Menyeluruh dengan Pemangku Kepentingan
Dalam menyiapkan penerbangan khusus ini, Garuda Indonesia berkoordinasi secara intensif dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh langkah serta prosedur yang dilaksanakan telah memenuhi standar yang dipersyaratkan. Koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan penerbangan ini.Dukungan dari Seluruh Lini Anak Usaha
Kesuksesan penerbangan Paus Fransiskus juga didukung oleh seluruh lini anak usaha yang tergabung dalam Garuda Indonesia Group. Mulai dari Tim Engineering Garuda Indonesia dan GMF AeroAsia yang bertanggung jawab memastikan kelaikan dan keselamatan armada, Aerofood ACS sebagai penyedia inflight meals yang lezat dan higienis, Gapura Angkasa sebagai organisator proses ground handling, Aerojasa Cargo sebagai penyedia layanan logistik, hingga awak pesawat yang menjadi garda depan pelayanan selama penerbangan.Pelayanan Eksklusif dan Sentuhan Khusus
Dalam penerbangan khusus Paus Fransiskus ini, Garuda Indonesia menugaskan 16 awak pesawat, terdiri dari 4 cockpit crew dan 12 cabin crew. Selain itu, Garuda Indonesia juga menghadirkan sejumlah sentuhan khusus pada layanan dan touch point, di antaranya pada inflight menu dan inflight materials. Hal ini menunjukkan dedikasi Garuda Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang istimewa.Bukti Dukungan Garuda Indonesia Terhadap Pemerintah
Penerbangan khusus Paus Fransiskus ini merupakan salah satu contoh dukungan Garuda Indonesia terhadap program dan kegiatan Pemerintah Republik Indonesia. Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah mengoperasikan sejumlah penerbangan khusus, seperti penerbangan kemanusiaan untuk mengangkut bantuan bagi korban bencana alam, penerbangan khusus kunjungan kenegaraan Presiden dan Wakil Presiden RI, serta pemberangkatan Prajurit TNI (Kontingen Garuda) untuk misi perdamaian dunia. Hal ini menunjukkan komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung berbagai upaya pemerintah.