Pria India Pikir Kaya Raya dari Kripto, Ternyata Salah Transfer

Sep 3, 2024 at 5:20 AM
Single Slide

Kisah Kejutan Tiba-tiba Menjadi Miliarder Dadakan Berkat Kesalahan Transfer Bank

Kisah tak terduga menimpa seorang pria asal India bernama Jatinder Singh. Tanpa sengaja, ia menerima transfer uang sebesar US$10,4 juta atau setara Rp163 miliar dari pengelola situs kripto Crypto.com. Namun, keberuntungan tersebut hanya bersifat sementara ketika pihak bank menyadari kesalahannya dan meminta pertanggungjawaban.

Perubahan Hidup Drastis dalam Sekejap

Investasi Kripto yang Menguntungkan

Pada Mei 2021, Jatinder Singh sedang aktif berinvestasi di dunia kripto. Ia melakukan transaksi rutin ke situs Crypto.com, dengan menyetor uang sebesar US$100 atas nama pasangannya, Thevamangari Manivel. Namun, pihak pengelola Crypto.com menolak transaksi tersebut karena ada perbedaan nama antara pemilik rekening bank dan akun yang digunakan.Meski awalnya transaksi ditolak, ternyata pihak Crypto.com melakukan kesalahan fatal. Mereka mentransfer uang bukan sebesar US$100, tetapi US$10,4 juta. Tanpa memverifikasi terlebih dahulu, Singh merasa mendapat durian runtuh dan yakin bahwa investasi kriptonya telah menghasilkan keuntungan besar.

Hidup Mewah dan Foya-foya

Layaknya orang yang mendadak menjadi miliarder, Singh pun langsung hidup mewah dan foya-foya. Dua hari setelah transfer, ia meminta Manivel untuk menarik uang tersebut dalam bentuk cek. Uang yang ia terima kemudian digunakan untuk berpesta dan belanja. Singh bahkan membeli dua properti dan memberikan US$1 juta kepada seorang teman.Tidak hanya itu, Singh juga melakukan transfer dana ke beberapa rekening lainnya. Dalam kurun waktu 10 bulan, tercatat ada 160 transaksi yang menghabiskan dana sebesar US$6 juta.

Kesalahan Bank yang Terungkap

Setelah tujuh bulan berlalu, pihak bank menyadari adanya kesalahan transfer yang terjadi. Berdasarkan hasil audit internal Crypto.com, mereka mengetahui bahwa telah terjadi transfer dana yang salah. Pihak bank pun berulang kali menghubungi Manivel terkait kesalahan tersebut, namun Manivel mengacuhkan dan menganggapnya sebagai penipuan.Dalam pengadilan, Manivel menyatakan bahwa Singh meyakinkan dirinya bahwa uang tersebut didapat dari hasil kemenangan berinvestasi kripto. Manivel juga mengatakan bahwa Singh membuatnya yakin bahwa pihak bank yang menghubungi dirinya adalah upaya penipuan.

Pertanggungjawaban atas Kesalahan

Setahun kemudian, Singh dan Maveli akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Hakim Pengadilan Daerah Martine Marich menyatakan bahwa "Pelanggaran Singh adalah kurangnya pertimbangan terkait pemahaman buruk atas perdagangan mata uang, keterbatasan pemecahan masalah, dan konsekuensi pengelolaan uang."Sebagai pertanggungjawaban, Jatinder Singh didakwa 361 hari penjara, sedangkan Thevamangari Manivel ditahan 209 hari. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang, bahwa mendapatkan uang secara tidak sah, meskipun karena kesalahan orang lain, tetap memiliki konsekuensi hukum yang harus dipertanggungjawabkan.