Moody’s Cs Kena Denda Rp 760 M Gegara Pakai Whatsapp

Sep 4, 2024 at 8:20 AM

Perusahaan Pemeringkat Kredit Dikenakan Denda Ratusan Miliar Rupiah karena Gagal Menyimpan Catatan Komunikasi Elektronik

Enam penyedia jasa pemeringkat kredit, termasuk Moody's Investors Service, S&P Global Ratings, Fitch Ratings, A.M. Best Rating Services, HR Ratings de México, dan Demotech, telah setuju untuk membayar total denda sebesar US$ 49 juta atau setara dengan Rp 760 miliar. Denda ini dijatuhkan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) atas kegagalan perusahaan-perusahaan tersebut dalam menjaga dan menyimpan catatan komunikasi elektronik di luar saluran resmi, seperti SMS dan platform WhatsApp.

Perusahaan Pemeringkat Kredit Dikenai Sanksi Berat karena Kegagalan Mematuhi Peraturan Kepatuhan

Pembebanan Denda Signifikan kepada Penyedia Jasa Pemeringkat Kredit

Moody's dan S&P masing-masing setuju untuk membayar denda sebesar US$ 20 juta untuk menyelesaikan tuduhan-tuduhan tersebut. Fitch Ratings juga dikenakan denda sebesar US$ 8 jutil, sementara A.M. Best Rating Services dikenai denda US$ 1 juta. Selain itu, HR Ratings de México dikenakan denda US$ 250.000, dan Demotech dibebankan denda US$ 100.000.Denda-denda ini dijatuhkan oleh SEC karena perusahaan-perusahaan tersebut gagal menjaga dan menyimpan catatan komunikasi elektronik di luar saluran resmi. Kegagalan ini dapat menghambat kemampuan staf untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan mematuhi kewajiban mereka, seperti yang diungkapkan oleh Sanjay Wadhwa, wakil direktur Divisi Penegakan SEC.

Upaya Perbaikan dan Komitmen terhadap Kepatuhan Regulasi

Masing-masing perusahaan yang terlibat telah mengakui perbuatannya dan setuju untuk memperbaiki kebijakan dan prosedur kepatuhan seputar komunikasi di luar saluran. Empat dari perusahaan-perusahaan tersebut, yaitu Moody's, S&P, Fitch, dan HR Ratings de México, bahkan setuju untuk menyewa konsultan kepatuhan dan meninjau kebijakan serta prosedur mereka terkait penyimpanan komunikasi elektronik di perangkat pribadi karyawan.S&P menyatakan bahwa mereka senang telah menyelesaikan masalah ini dan mencatat bahwa regulator mengakui pendekatan kooperatif serta tindakan perbaikannya. Moody's juga berkomitmen penuh untuk menegakkan kewajiban pencatatan peraturan. Sementara A.M. Best dan Demotech tidak diwajibkan untuk menyewa konsultan kepatuhan karena mereka telah melakukan upaya yang signifikan untuk mematuhi persyaratan pencatatan sejak awal.

Dampak dan Implikasi Pelanggaran Kepatuhan Regulasi

Kasus ini menyoroti pentingnya bagi perusahaan pemeringkat kredit untuk mematuhi kewajiban pencatatan dan penyimpanan komunikasi elektronik yang diatur oleh regulator. Kegagalan dalam melakukan hal ini dapat menimbulkan konsekuensi berat, seperti denda yang signifikan, serta dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk memastikan kepatuhan mereka terhadap peraturan.Selain itu, kasus ini juga mengingatkan betapa pentingnya bagi perusahaan-perusahaan untuk meninjau dan memperkuat kebijakan serta prosedur kepatuhan mereka, terutama terkait dengan penggunaan saluran komunikasi di luar saluran resmi. Hal ini penting untuk memastikan integritas proses pemeringkatan dan menjaga kepercayaan publik terhadap industri pemeringkat kredit.Secara keseluruhan, kasus ini menunjukkan bahwa regulator akan terus memantau dan menegakkan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku. Perusahaan-perusahaan harus berkomitmen untuk memastikan kepatuhan dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari konsekuensi hukum dan reputasional yang serius.