Efek Harga Emas Kian Berkilau, Penjualan Naik dan Sumbang Inflasi RI

Sep 3, 2024 at 11:00 AM
Single Slide

Lonjakan Harga Emas di Tengah Tekanan Ekonomi: Strategi Investasi yang Perlu Dipertimbangkan

Dalam kondisi ekonomi yang penuh gejolak dan ketidakpastian, salah satu komoditas yang menjadi sorotan adalah emas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya deflasi sebesar 0,03% (mtm) pada bulan Agustus, namun inflasi inti mencapai 0,20% yang disumbang oleh kenaikan harga komoditas seperti kopi bubuk, emas, gula, dan biaya sekolah. Tren kenaikan permintaan emas di tengah tren kenaikan harga komoditas emas ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk pelaku industri dan pengamat ekonomi.

Strategi Diversifikasi Portofolio: Menyikapi Gejolak Harga Emas

Tren Kenaikan Harga Emas: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Berbagai faktor mempengaruhi tren kenaikan harga emas saat ini. Salah satu faktor utamanya adalah situasi ekonomi dan geopolitik global yang masih diwarnai dengan ketidakpastian. Dendi Ramdani, Head of Industry & Regional Research Bank Mandiri, menjelaskan bahwa pergerakan harga emas sangat bergantung pada sentimen global. Saat kondisi ekonomi dan politik tidak stabil, kecenderungan investor untuk beralih ke aset safe-haven seperti emas meningkat, mendorong kenaikan harga komoditas ini.Selain itu, pelemahan nilai tukar Rupiah juga turut berperan dalam mengerek harga emas. Ketika mata uang domestik melemah, harga emas dalam Rupiah akan semakin tinggi, sehingga memberikan kontribusi pada inflasi di Indonesia.

Strategi Investasi Emas di Tengah Gejolak

Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, mengungkapkan tren kenaikan permintaan emas yang terjadi sejak Mei 2024. Rata-rata per bulan, volume penjualan emas ANTAM tembus 3 ton, menunjukkan animo masyarakat yang tinggi untuk berinvestasi di aset safe-haven ini.Dalam kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian, diversifikasi portofolio menjadi sangat penting. Emas dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang perlu dipertimbangkan untuk menyeimbangkan risiko dalam portofolio investasi. Selain emas batangan, produk-produk emas lainnya seperti emas perhiasan, emas digital, dan reksa dana berbasis emas juga dapat menjadi alternatif yang menarik.

Peran Emas dalam Kontribusi Inflasi

Kenaikan harga emas tidak hanya berdampak pada preferensi investasi masyarakat, tetapi juga turut menyumbang pada inflasi inti di Indonesia. Dendi Ramdani menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah merupakan salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga emas, sehingga berdampak pada kontribusi emas terhadap inflasi.Dalam situasi ini, pemerintah dan Bank Indonesia perlu memantau perkembangan harga emas dan pengaruhnya terhadap inflasi secara cermat. Langkah-langkah kebijakan yang tepat, seperti intervensi di pasar valuta asing, dapat dipertimbangkan untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar.

Prospek Harga Emas: Peluang dan Tantangan

Meskipun harga emas saat ini masih berada di kisaran USD 2.500 per troy ons, prospek ke depan tetap menarik. Dendi Ramdani menyebutkan bahwa selama kondisi ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global masih tinggi, tren peningkatan harga emas kemungkinan akan terus berlanjut.Namun, perlu juga dipertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi dinamika harga emas, seperti kebijakan moneter negara-negara besar, perkembangan pasar keuangan global, serta kondisi penawaran dan permintaan emas di pasar internasional.Bagi investor, memahami dengan baik faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas serta menerapkan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing menjadi kunci dalam menyikapi gejolak pasar emas di masa mendatang.