Daftar 7 Bank Asing yang Cabut dari RI

Sep 6, 2024 at 3:20 AM

OCBC Indonesia Meneguhkan Dominasi di Pasar Perbankan Nasional

Industri perbankan di Indonesia terus mengalami perubahan signifikan, dengan beberapa bank asing memutuskan untuk meninggalkan pasar domestik. Sementara itu, OCBC Indonesia semakin memperkuat posisinya melalui akuisisi Bank Commonwealth, menciptakan sebuah entitas perbankan yang lebih solid dan tangguh untuk melayani basis nasabah yang lebih luas.

Menjadi Pemain Dominan di Pasar Perbankan Indonesia

Penggabungan Bank Commonwealth ke dalam OCBC Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui penggabungan PT Bank Commonwealth (PTBC) ke dalam struktur PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), efektif sejak 1 September 2024. Dengan penggabungan ini, Bank Commonwealth resmi menjadi bagian dari OCBC Indonesia, entitas perbankan yang kini lebih solid dan tangguh.Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC Indonesia, menyatakan bahwa penggabungan ini akan memungkinkan OCBC untuk melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang lebih komprehensif di Indonesia, dipadukan dengan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Tiongkok Raya, dan kawasan lainnya. Nasabah Bank Commonwealth akan secara otomatis menjadi nasabah OCBC Indonesia, dapat melakukan transaksi di seluruh jaringan cabang OCBC atau melalui saluran digital yang tersedia.

Akuisisi Bank Commonwealth Senilai Rp2,2 Triliun

Sebelumnya, OCBC Indonesia telah melakukan penandatanganan Sale and Purchase Agreement (SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99,00% saham unit usahanya di Indonesia, PTBC. OCBC Indonesia juga bermaksud untuk mengakuisisi sisa 1,00% saham PTBC dari pemegang saham lainnya, dengan nilai akuisisi diestimasikan mencapai Rp2,2 triliun.Akuisisi ini menandakan kepergian bank asing asal Australia dari Indonesia. Namun, PTBC bukanlah satu-satunya bank asing yang meninggalkan pasar domestik dalam beberapa tahun terakhir.

Penarikan Beberapa Bank Asing dari Indonesia

Sejumlah bank asing lainnya juga telah memutuskan untuk meninggalkan Indonesia, di antaranya:1. Citi IndonesiaCitibank, N.A. Indonesia (Citi Indonesia) resmi menutup bisnis consumer banking pada November 2023, setelah penjualan aset dan liabilitas kepada PT Bank UOB Indonesia rampung. Ke depannya, Citi Indonesia akan fokus pada bisnis corporate banking dan tetap menyalurkan kredit konsumer secara tidak langsung.2. Rabobank IndonesiaPT Rabobank Internasional Indonesia mulai menghentikan operasinya pada April 2019, setelah 29 tahun berbisnis di Indonesia. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi global Rabobank Group untuk berfokus pada rantai pasokan internasional untuk sektor pangan dan agrikultur.3. Bank RBS IndonesiaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha kantor cabang asing The Royal Bank of Scotland N.V. (RBS) di Indonesia pada Februari 2018, atas permintaan kantor pusat RBS di Belanda yang ingin mengubah strategi bisnisnya.4. Bank ANZ IndonesiaPada tahun 2018, PT Bank ANZ Indonesia asal Australia resmi melepas bisnis ritel mereka di Indonesia kepada PT Bank DBS Indonesia asal Singapura, sejalan dengan perubahan strategi dan fokus usaha ANZ di kawasan Asia.5. Bank Barclays IndonesiaBank Barclays Indonesia, yang merupakan bank asing asal Inggris, juga meninggalkan Indonesia pada tahun 2008, seiring dengan strategi reorganisasi Barclays di Inggris.Selain itu, Bank Credit Agricole Indosuez asal Prancis juga mencabut izin usahanya di Indonesia pada tahun 2003 karena memburuknya kinerja perseroan.

Peluang Bagi OCBC Indonesia di Pasar Perbankan Nasional

Dengan semakin dominannya posisi OCBC Indonesia di pasar perbankan nasional, entitas ini memiliki peluang yang semakin besar untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan memperluas jangkauan layanannya kepada nasabah di seluruh Indonesia. Penggabungan dengan Bank Commonwealth serta kompetensi OCBC di kawasan regional ASEAN dan global akan memperkuat kemampuan OCBC Indonesia dalam menawarkan solusi perbankan yang lebih komprehensif.Selain itu, penarikan beberapa bank asing lainnya dari pasar domestik juga membuka ruang bagi OCBC Indonesia untuk merebut pangsa pasar yang ditinggalkan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan kapabilitas global, OCBC Indonesia berpeluang menjadi pemain dominan di industri perbankan Indonesia di masa mendatang.