Berkshire Hathaway, konglomerat yang berkantor di Omaha, mengungkapkan bahwa kepemilikan sahamnya di Apple bernilai US$84,2 miliar pada akhir kuartal kedua. Perusahaan ini kemudian memutuskan untuk menjual sekitar 50% dari saham perusahaan teknologi tersebut. Keputusan ini berdampak pada peningkatan tumpukan kas Berkshire Hathaway yang mencapai rekor baru.Penjualan saham Apple oleh Berkshire Hathaway menarik perhatian banyak pihak, termasuk CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Musk memberikan komentar menarik terkait tumpukan kas Berkshire Hathaway yang terus meningkat.
Dalam sebuah postingan di X (dahulu Twitter), Elon Musk menanggapi saran dari seorang pengguna yang menyarankan agar Buffett dapat melakukan investasi besar-besaran dengan cadangan uang tunai yang dimilikinya. Pengguna tersebut menyarankan agar Buffett dapat mengakuisisi salah satu dari perusahaan-perusahaan besar, seperti Netflix, Salesforce, Toyota, Adobe, dan Hermes.Menanggapi saran tersebut, Musk berpendapat bahwa Buffett jelas mengharapkan adanya koreksi dalam bentuk apa pun atau tidak dapat melihat investasi yang lebih baik daripada surat utang negara. Musk juga mengkritik bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve karena belum menurunkan suku bunga, yang menurut Musk menunjukkan bahwa suku bunga saat ini terlalu tinggi.
Tercatat, laba bersih Berkshire Hathaway pada kuartal kedua turun 15,50% dari tahun ke tahun, turun dari US$35,91 miliar menjadi US$30,35 miliar. Namun, di sisi lain, laba operasional perusahaan yang mencerminkan pendapatan dari entitas portofolio, meningkat sebesar 15,48%, mencapai US$11,60 miliar.Penurunan laba bersih Berkshire Hathaway disebabkan oleh penurunan keuntungan investasi sebesar 27,52%, turun menjadi US$18,75 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan investasi milik Warren Buffett mengalami tantangan dalam mempertahankan profitabilitas di tengah kondisi pasar yang kurang menguntungkan.
Posisi kas Berkshire Hathaway yang membengkak telah menyebabkan spekulasi di media sosial tentang potensi investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Beberapa penggemar Tesla berharap bahwa Buffett akan berinvestasi pada saham perusahaan pembuat kendaraan listrik tersebut.Namun, Musk berpendapat bahwa Buffett jelas mengharapkan adanya koreksi dalam bentuk apa pun atau tidak dapat melihat investasi yang lebih baik daripada surat utang negara. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Berkshire Hathaway mungkin sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi krisis ekonomi di masa mendatang.