Bumi Resources Optimistis Kinerja akan Membaik di Tahun Mendatang
PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu raksasa pertambangan batu bara di Indonesia, memproyeksikan kinerja perseroan akan terus membaik pada tahun-tahun mendatang. Direktur Independen merangkap Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, mengungkapkan bahwa kinerja BUMI pada semester pertama 2024 cukup baik dan memberikan optimisme bahwa perseroan akan dapat mencapai target produksi tahunan.Mencatat Kinerja Positif di Semester I 2024
Produksi Batu Bara Mencapai Setengah Dari Target Tahunan
Dileep menyatakan bahwa BUMI telah berhasil memproduksi 38 juta ton batu bara pada semester I 2024. Angka ini mewakili setengah dari target produksi tahunan perusahaan yang berkisar antara 78 hingga 82 juta ton. Prestasi ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan produksi BUMI dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Lebih lanjut, Dileep mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta peningkatan target produksi RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) untuk KPC (Kaltim Prima Coal) dari 53,3 juta ton menjadi 56 juta ton. Langkah ini diambil untuk memastikan BUMI dapat mencapai target produksi tahunan yang telah ditetapkan.Laba Bersih Naik 4% di Semester I 2024
Selain dari sisi produksi, kinerja BUMI juga terefleksi pada peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada semester I 2024, BUMI mencatat laba periode berjalan sebesar US$ 84,9 juta, meningkat 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.Meskipun demikian, Dileep mengakui bahwa BUMI, terutama anak perusahaan Arutmin, masih menghadapi tantangan sepanjang tahun ini. Namun, pihaknya tetap optimistis dapat mencapai target produksi 78 juta ton batu bara hingga akhir tahun, terutama jika kondisi cuaca pada semester kedua 2024 mendukung.Diversifikasi Usaha Sebagai Langkah Strategis
Sebelumnya, BUMI telah menyiapkan strategi diversifikasi proyek, tidak hanya berfokus pada bisnis batu bara, tetapi juga merambah ke proyek-proyek non-batu bara, termasuk energi terbarukan. Perusahaan bahkan menargetkan porsi 30% untuk proyek-proyek non-batu bara dalam jangka waktu menengah.Langkah ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong percepatan hilirisasi dan diversifikasi di sektor pertambangan. Dengan demikian, BUMI berharap dapat terus bertumbuh dan mempertahankan kinerjanya di masa mendatang, tidak hanya bergantung pada bisnis batu bara tradisional.Optimisme BUMI Demi Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Meskipun masih menghadapi tantangan, khususnya di anak perusahaan Arutmin, Dileep menegaskan bahwa BUMI cukup yakin dapat mencapai target produksi 78 juta ton batu bara hingga akhir tahun 2024. Keyakinan ini ditopang oleh kinerja positif yang dicapai pada semester pertama, serta rencana diversifikasi usaha yang sedang dijalankan.Dileep menyatakan bahwa BUMI tetap optimistis akan masa depan, dengan melihat adanya peluang-peluang baru di luar bisnis batu bara tradisional. Perusahaan berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan industri, demi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam jangka panjang.