Meski Ada Kabar Baik dari Korea dan China, Bursa Asia Dibuka Loyo
Sep 3, 2024 at 1:50 AM
Bursa Asia Terbuka Lesu, Ekonomi China Terpuruk Tekan Pasar Saham Kawasan
Pasar saham di kawasan Asia dibuka dengan pergerakan yang lesu pada awal perdagangan pagi ini. Hanya indeks Jepang Nikkei 225 yang mencatatkan kenaikan, sementara mayoritas bursa lainnya ditutup di zona merah. Melambatnya inflasi di Korea Selatan serta perlambatan ekonomi China menjadi sentimen utama yang membayangi pergerakan pasar regional.Data Ekonomi Lesu Tekan Performa Bursa Asia
Inflasi Korea Selatan Melambat, Tekanan Kebijakan Moneter Mereda
Data resmi menunjukkan bahwa inflasi konsumen Korea Selatan pada Agustus melambat ke level terendah dalam hampir 3,5 tahun, mendukung ekspektasi pasar akan pelonggaran kebijakan moneter paling cepat bulan depan. Indeks harga konsumen Korea Selatan naik 2,0% dari tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan 2,6% pada bulan sebelumnya. Hal ini merupakan kenaikan tahunan paling lambat sejak Maret 2021 dan sesuai dengan target inflasi jangka menengah bank sentral sebesar 2%.Melambatnya laju inflasi di Korea Selatan memberikan ruang bagi bank sentral untuk mempertimbangkan langkah pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini tentunya akan menjadi sentimen positif bagi pasar saham, yang dapat memacu penguatan indeks di kawasan Asia.Ekonomi China Terus Terpuruk, Tekanan Struktural Belum Terselesaikan
Kabar dari ekonomi terbesar kedua di dunia, China, juga menjadi perhatian utama. Negeri tirai bambu tersebut masih berjuang untuk mencapai target pertumbuhan PDB sebesar "sekitar 5%" untuk tahun ini. Namun, berbagai tantangan struktural masih harus dihadapi, seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi yang mendorong pemerintah untuk melakukan perubahan kebijakan jangka panjang.Data terbaru menunjukkan bahwa aktivitas di sektor manufaktur China kembali tumbuh sedang pada bulan Agustus setelah kontraksi pada bulan sebelumnya. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Umum Caixin China tercatat 50,4, naik 0,6 poin dari bulan Juli. Meskipun menunjukkan ekspansi aktivitas, angka ini masih rentan terhadap gejolak ekonomi.Perlambatan ekonomi China yang berkepanjangan telah memberikan tekanan pada kinerja pasar saham di kawasan Asia. Investor cenderung bersikap hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang masih membayangi perekonomian negeri tirai bambu.Bursa Asia Kompak Melemah di Awal Perdagangan
Pergerakan pasar di bursa Asia pada awal perdagangan hari ini didominasi oleh pelemahan. Tercatat dari lima indeks pasar saham Asia, hanya indeks Jepang Nikkei 225 yang dibuka menguat, sementara indeks lainnya dibuka melemah.Melambatnya inflasi di Korea Selatan serta perlambatan ekonomi China menjadi sentimen negatif yang membayangi pergerakan bursa-bursa saham di kawasan Asia. Investor cenderung bersikap hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi regional yang masih berlangsung.Kondisi ini tentu akan menjadi perhatian bagi para pelaku pasar, terutama bagi mereka yang memiliki eksposur investasi di kawasan Asia. Pemulihan dan stabilitas ekonomi di kawasan Asia akan menjadi kunci utama untuk mendorong penguatan kinerja bursa saham di masa mendatang.