Saham-Saham yang Dihindari Investor Asing Saat IHSG Menguat
Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan tren positif setelah sempat mengalami penurunan signifikan pada awal pekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat dua hari berturut-turut, menandakan adanya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi domestik. Namun, di tengah penguatan IHSG, terdapat beberapa saham yang justru dihindari oleh investor asing.Saham-Saham yang Menjadi Incaran Jual Asing Saat IHSG Menguat
Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN)
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) menjadi salah satu yang paling dihindari oleh investor asing pada perdagangan Rabu lalu. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp163,2 miliar atas saham AMMN. Hal ini mengindikasikan adanya sentimen negatif dari asing terhadap kinerja perusahaan pertambangan ini.Amman Mineral Internasional merupakan salah satu pemain utama di industri pertambangan nikel di Indonesia. Perusahaan ini memiliki aset pertambangan yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk di Sulawesi Tengah dan Maluku. Namun, kinerja keuangan Amman Mineral Internasional dalam beberapa waktu terakhir dinilai kurang memuaskan, sehingga menjadi perhatian bagi investor asing.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga menjadi salah satu incaran jual bagi investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp61,2 miliar atas saham BBRI.BRI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia dengan jaringan yang tersebar luas di seluruh wilayah. Bank ini dikenal memiliki kinerja yang solid, terutama dalam penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga. Namun, sentimen negatif dari investor asing terhadap saham BRI kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor tertentu, seperti prospek pertumbuhan yang dinilai kurang menarik atau adanya kekhawatiran terhadap risiko kredit.Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) juga menjadi salah satu incaran jual bagi investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp18,0 miliar atas saham SMGR.Semen Indonesia merupakan produsen semen terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar yang dominan. Perusahaan ini juga telah melakukan ekspansi ke luar negeri, termasuk di Vietnam dan Bangladesh. Namun, kinerja Semen Indonesia dalam beberapa waktu terakhir dinilai kurang memuaskan, terutama akibat persaingan yang semakin ketat di industri semen domestik.XL Axiata Tbk. (EXCL)
Saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) juga menjadi salah satu incaran jual bagi investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp15,5 miliar atas saham EXCL.XL Axiata merupakan salah satu operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia dengan jaringan yang luas. Perusahaan ini juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja, termasuk dengan melakukan investasi pada teknologi 5G. Namun, persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi domestik tampaknya menjadi salah satu faktor yang membuat investor asing kurang tertarik dengan saham XL Axiata.Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC)
Saham PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) juga menjadi salah satu incaran jual bagi investor asing. Tercatat, investor asing melakukan penjualan bersih (net foreign sell) sebesar Rp15,0 miliar atas saham TSPC.Tempo Scan Pacific merupakan salah satu perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia dengan produk-produk yang telah dikenal luas. Namun, kinerja perusahaan ini dalam beberapa waktu terakhir dinilai kurang memuaskan, terutama akibat persaingan yang semakin ketat di industri farmasi domestik.Selain kelima saham di atas, terdapat beberapa saham lain yang juga menjadi incaran jual bagi investor asing saat IHSG menguat, di antaranya MD Entertainment Tbk. (FILM), Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), Pakuwon Jati Tbk. (PWON), Avia Avian Tbk. (AVIA), dan Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS). Hal ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG secara keseluruhan menguat, terdapat beberapa saham yang masih dihindari oleh investor asing.