Kapan Sebaiknya Anda Stop Beli Saham Sejenak dan Sedia Cash?
Aug 14, 2024 at 10:30 AM
Menjaga Likuiditas Pribadi: Kunci Sukses Investasi di Tengah Ketidakpastian Pasar
Dalam dunia investasi, prinsip "cash is the king" sering kali disalahartikan sebagai memegang uang tunai sebanyak-banyaknya. Namun, sebenarnya konsep ini menganjurkan investor untuk memegang sejumlah uang yang dapat dicairkan setiap saat, terutama saat kondisi makroekonomi menunjukkan gejala ketidakpastian. Dengan demikian, investor tidak akan tergesa-gesa menghabiskan seluruh modal di pasar modal, melainkan masih memiliki amunisi untuk membeli secara bertahap ketika terjadi koreksi.Menjaga Likuiditas, Kunci Fleksibilitas Portofolio
Memahami Pentingnya Likuiditas Pribadi
Likuiditas di sini merujuk pada kemampuan bayar seorang trader maupun investor. Semakin banyak uang tunai yang dimiliki, tentu saja semakin tinggi kemampuan untuk membeli saham. Dengan demikian, Anda dapat lebih fleksibel dalam mengatur komposisi portofolio sesuai dengan kondisi pasar saat ini.Selain itu, menjaga likuiditas pribadi juga menjadi cara efektif agar keuntungan yang diperoleh di pasar saham dapat terus berkelanjutan, serta menjaga risiko agar tetap terkendali. Di tengah-tengah ketidakpastian pasar dan ekonomi, uang tunai tentu menjadi aset yang sangat berharga.Instrumen Investasi untuk Menjaga Likuiditas
Beberapa instrumen yang dapat digunakan untuk menempatkan uang dalam mode "cash is the king" antara lain tabungan bank dan reksa dana pasar uang. Hal itu disebabkan karena kedua produk ini memungkinkan pencairan uang dalam waktu singkat ketika dibutuhkan.Meskipun imbal hasil dari kedua instrumen tersebut cenderung rendah, namun hal ini bukanlah tujuan utama. Menempatkan dana di sana adalah untuk berjaga-jaga, bukan untuk meraih keuntungan besar. Di tengah ketidakpastian pasar dan ekonomi, menjaga ketersediaan uang tunai menjadi sangat penting.Strategi Investasi yang Tepat
Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan strategi dollar cost averaging ketika Anda berniat untuk membeli saham. Membeli secara lumpsum dengan modal besar tentu cukup menarik jika dilihat dari potensi keuntungannya, namun akan ada risiko yang besar pula jika harga saham turun.Dengan menerapkan strategi dollar cost averaging, Anda dapat membeli saham secara bertahap, sehingga dapat meminimalkan risiko akibat fluktuasi harga. Selain itu, Anda juga dapat lebih leluasa dalam mengatur komposisi portofolio sesuai dengan kondisi pasar saat ini.Kapan Saat yang Tepat untuk Memegang Uang Tunai?
Apakah saat ini merupakan saat yang tepat untuk memegang uang cash sambil menunggu koreksi di pasar saham? Hal ini tentu membutuhkan analisis yang mendalam, dengan mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi dan kondisi pasar saat ini.Untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif, Anda dapat mengikuti Webinar Kelas Cuan Stock Market Mastery, yang akan membahas hubungan antara makroekonomi dan pasar saham. Acara ini akan diselenggarakan secara online pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Daftarkan diri Anda sekarang untuk mempertajam analisis fundamental Anda.