Breaking! Harga Emas Antam Naik Rp 10.000, Cetak Rekor Baru

Sep 14, 2024 at 1:45 AM
Single Slide

Harga Emas Antam Terus Mencetak Rekor Baru, Sentimen Positif Kebijakan The Fed

Harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. atau yang dikenal dengan emas Antam kembali menguat dan mencapai rekor tertinggi baru pada perdagangan Sabtu (14/9/2024). Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang juga mencetak rekor tertinggi baru, didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin jelas setelah data tenaga kerja dan inflasi AS menunjukkan hasil yang positif.

Emas Antam Terus Melaju, Saatnya Investasi Emas?

Rekor Baru Harga Emas Antam

Berdasarkan data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas Antam satuan 1 gram pada hari ini (Sabtu, 14/9/2024) dibanderol Rp 1.439.000/batang, naik Rp 10.000 dari posisi Jumat kemarin. Posisi ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) bagi emas Antam. Sebelumnya, rekor tertinggi emas Antam tercatat pada perdagangan 1 Agustus lalu di Rp 1.433.000/batang.Selain harga jual, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga menguat menjadi Rp 1.285.000 per gram, atau naik Rp 10.000 dari posisi kemarin. Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan pergerakan harga emas global yang juga mencetak rekor tertinggi baru.

Harga Emas Global Mencetak Rekor Baru

Merujuk data Refinitiv, pada perdagangan Jumat kemarin, harga emas global ditutup menguat 0,69% di posisi US$ 2.576,49 per troy ons. Posisi ini menjadi ATH bagi emas dunia. Pergerakan emas yang bergairah hingga mencetak rekor lagi disinyalir berkat prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang kian terang setelah rilis data tenaga kerja yang tetap stabil disertai inflasi masih dalam tren melandai.Dari data tenaga kerja, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran mingguan untuk periode pekan yang berakhir 7 September 2024 naik 2.000 menjadi 230.000 yang disesuaikan secara musiman. Sementara itu dari data inflasi, Indeks harga produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik 0,2% pada Agustus, lebih tinggi dari estimasi pertumbuhan 0,1%. Angka inti, yang tidak memperhitungkan harga pangan dan energi yang fluktuatif, naik 0,3%, lebih tinggi dari perkiraan 0,2%.Meski begitu, data inflasi konsumen atau indeks harga konsumen (CPI) AS periode Agustus yang rilis Rabu lalu menunjukkan hasil yang lebih baik. Dalam basis tahunan tumbuh 2,5%, lebih baik dari ekspektasi yang berharap tumbuh 2,6% dari bulan sebelumnya 2,9%. Laju inflasi yang secara keseluruhan telah melandai ini setidaknya meredakan kondisi pasar tenaga kerja yang mengecewakan pekan lalu dan ekspektasi pasar terhadap resesi ekonomi.

Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mendorong Harga Emas

Pergerakan harga emas global yang kembali bergairah dan mencetak rekor tertinggi baru disinyalir berkat prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang kian terang. Hal ini terjadi setelah rilis data tenaga kerja yang tetap stabil disertai inflasi masih dalam tren melandai.Prospek pemangkasan suku bunga The Fed ini menjadi sentimen positif bagi harga emas global, termasuk emas Antam. Penurunan suku bunga acuan biasanya akan mendorong investor untuk beralih ke aset-aset berisiko yang lebih tinggi, seperti emas, sebagai lindung nilai terhadap inflasi.Selain itu, penurunan suku bunga juga akan menekan imbal hasil aset-aset keuangan lainnya, sehingga membuat emas menjadi lebih menarik sebagai alternatif investasi. Dengan prospek pemangkasan suku bunga The Fed yang semakin jelas, harga emas global dan emas Antam pun terus bergerak naik dan mencetak rekor baru.