Bos Pertagas Cerita Awal Kelola Pipa Transmisi Gas Cisem 1
Oct 2, 2024 at 8:50 AM
Pertagas Resmi Kelola Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1
Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), Gamal Imam Santoso, mengungkapkan bagaimana perusahaannya bisa menjadi pengelola untuk Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 yang diresmikan pada akhir 2023 lalu. Pertagas berhasil memenangkan proses lelang yang dilakukan oleh pemerintah dengan menawarkan ongkos angkut (toll fee) yang paling terjangkau.Pertagas Siap Mengoperasikan Jaringan Pipa Gas Transmisi Strategis Demi Kemajuan Industri Nasional
Pertagas Memenangkan Lelang Pengelolaan Pipa Cisem Tahap 1
Gamal Imam Santoso, Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), mengungkapkan bahwa pihaknya telah memenangkan proses lelang yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola Jaringan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1. Pertagas menawarkan ongkos angkut (toll fee) sebesar US$ 0,31 per metrik british thermal unit (MMBTU), yang merupakan harga paling terjangkau di antara peserta lelang lainnya.Dalam mengoperasikan Pipa Gas Transmisi Cisem 1, Pertagas bekerja sama dengan pemerintah, yaitu Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Gamal menyebutkan bahwa saat lelang dilakukan, ada beberapa operator yang ikut, namun Pertagas berhasil menjadi pemenang dengan menawarkan harga yang paling terjangkau.Pipa Cisem Tahap 1 Menyalurkan Gas ke Kawasan Industri Kendal dan Batang
Saat ini, konsumen gas dari Pipa Transmisi Cisem 1 adalah PT PGN Tbk (PGAS) yang menyalurkan gasnya ke dua kawasan industri, yaitu di Kendal, Jawa Tengah dan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah. Gamal menyebutkan, pemakaian gas di Kendal saat ini hanya 0,7 MMSCFD, sedangkan di Kawasan Industri Batang mencapai 0,97 MMSCFD.Pipa Cisem Tahap 1, Ruas Semarang-Batang merupakan jalur pipa transmisi gas sepanjang 62 km mulai dari Semarang sampai dengan Batang. Pipa Cisem ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang Pipa Transmisi Cisem Tahap 1.Pertagas Berperan Sebagai Operator dan Pengelola Pipa Cisem Tahap 1
Pertagas merupakan operator dalam pengoperasian Pipa Gas Cisem Tahap 1. Adapun fasilitas penerima gas untuk proyek Pipa Cisem Tahap 1 yaitu Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah.Gas bumi mengalir dari Lapangan Jambaran Tiung Biru dan beberapa lapangan gas lainnya melalui Pipa Gresik – Semarang (Gresem) yang secara teknis dikelola tekanan dan pembagiannya di ORF Tambak Rejo, lalu disalurkan menuju konsumen, seperti kawasan-kawasan industri.Aset Pipa Cisem Tahap 1 dibangun oleh Kementerian ESDM menggunakan dana APBN sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dikelola oleh Lemigas dan Pertamina Gas (Pertagas) sebagai Operation & Maintenance (O&M).Potensi Penyaluran Gas untuk Jaringan Gas Kota (Jargas)
Selain memberi keuntungan untuk industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, bila proyek Pipa Cisem tuntas sepenuhnya, termasuk Tahap 2, maka ke depannya ada potensi penyaluran gas untuk jaringan gas kota (Jargas) minimal 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara untuk pengaliran 300.000 sambungan rumah tangga.Jika potensi ini terealisasi, Kementerian ESDM memperkirakan, ini bisa mengurangi subsidi LPG Rp 0,21 triliun per tahun dan menghemat devisa dari impor LPG sebesar Rp 0,33 triliun per tahun. Selain itu, pendapatan hulu migas akan bertambah Rp 0,44 triliun per tahun, dan PNBP iuran BPH Migas sebesar Rp 0,006 triliun per tahun.