IHSG Ditutup Naik 0,11%, Tiba-Tiba Emiten Salim (DNET) Jadi Penopang

Sep 5, 2024 at 9:22 AM

Pergerakan IHSG Mengikuti Tren Wall Street, Pasar Tenaga Kerja AS Mulai Mengkhawatirkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (5/09/2024), meskipun mayoritas saham Wall Street sedang melemah. Kinerja IHSG dipengaruhi oleh data pasar tenaga kerja AS yang mengindikasikan perlambatan ekonomi. Investor masih dalam posisi wait and see menunggu hasil data pengangguran AS dan cadangan devisa Indonesia.

Langkah Hati-hati Investor di Tengah Kondisi Ekonomi yang Semakin Kompleks

Pergerakan IHSG Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% pada level 7.681,043 pada perdagangan hari ini. Nilai transaksi IHSG mencapai Rp 9,52 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 17,66 miliar lembar saham yang diperdagangkan lebih dari 1,2 juta kali. Sebanyak 348 saham naik, 235 saham turun, dan 211 saham cenderung stagnan.Secara sektoral, sektor technology dan consumer non-cyclicals menjadi penopang utama sebesar 2,06% dan 1,23%. Kontribusi terbesar pada kenaikan IHSG berasal dari PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang menyumbang 8,04 dan 5,49 indeks poin.

Pasar Tenaga Kerja AS Mulai Mengkhawatirkan

Laporan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) pada Juli 2024 menunjukkan penurunan ke titik terendah sejak Januari 2021, atau 3,5 tahun terakhir. Hal ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja mulai mendingin. Penyerapan lowongan kerja pada Juli hanya mencapai 7,673 juta, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 8,1 juta.Situasi ini dinilai dapat mendorong The Federal Reserve (The Fed) untuk segera menurunkan suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi AS dengan kembali ke era suku bunga rendah. Laju pasar tenaga kerja AS dinilai sudah jatuh terlalu dalam, tidak hanya mendingin hingga level sebelum pandemi, tetapi malah turun melewatinya dan di bawah ekspektasi.Pemutusan hubungan kerja (PHK) juga meningkat menjadi 1,76 juta pada Juli, naik 202.000 dari bulan Juni. PHK meningkat ke level tertinggi hampir 1,5 tahun. Hanya ada 1,07 lowongan kerja untuk setiap orang yang menganggur pada Juli, terendah sejak Mei 2021.

Investor Menunggu Hasil Data Ekonomi

Di sisi lain, para investor masih dalam posisi wait and see menunggu hasil data pengangguran AS dan cadangan devisa Indonesia. Hari ini, Kamis (5/9/2024) pukul 19.30 waktu Amerika Serikat, akan diumumkan klaim awal pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 31 Agustus 2024.Sementara itu, cadangan devisa Indonesia periode Agustus akan diumumkan pada Jumat (6/9/2024) oleh Bank Indonesia (BI). Sebelumnya, BI melaporkan bahwa pada akhir Juli 2024, cadangan devisa mencapai angka yang menggembirakan, yakni US$ 145,4 miliar. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 140,2 miliar.Investor perlu tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi di tengah kondisi ekonomi global yang masih penuh dengan ketidakpastian. Pemantauan terhadap indikator-indikator ekonomi kunci, seperti data pasar tenaga kerja dan cadangan devisa, menjadi penting untuk mengantisipasi pergerakan IHSG di masa mendatang.