Suku Bunga Tinggi Segera Berakhir, Dana Asing Siap Banjiri BEI dan SBN

Sep 5, 2024 at 8:05 AM

Ulasan Komprehensif tentang Pasar Keuangan Indonesia: Analisis Mendalam atas Sentimen Global dan Domestik

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam sebuah dialog yang diadakan di Power Lunch, CNBC Indonesia, Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana sentimen global dan domestik dapat mempengaruhi pasar keuangan Indonesia. Jemmy menyoroti berbagai faktor yang dapat memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah, termasuk ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada September 2024 serta dinamika ekonomi makro AS dan Pilpres AS.

Mengungkap Potensi Penguatan IHSG dan Rupiah Berdasarkan Sentimen Pasar Global

Pemangkasan Suku Bunga The Fed: Katalisator Pertumbuhan Pasar Modal Indonesia?

Menurut Jemmy, ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed pada September 2024 dapat menjadi sentimen positif bagi pasar modal Indonesia. Hal ini dikarenakan penurunan suku bunga dapat mendorong aliran modal asing (capital inflow) ke pasar-pasar emerging market, termasuk Indonesia. Hal ini dapat menjadi katalis bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.Suku bunga acuan the Fed yang lebih rendah akan membuat instrumen investasi di Amerika Serikat menjadi kurang menarik bagi investor global. Sebaliknya, pasar modal di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, akan menjadi lebih menarik karena potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Jemmy meyakini bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dapat mendorong investor asing untuk kembali menanamkan modalnya di pasar saham Indonesia.

Dinamika Ekonomi Makro AS dan Pilpres AS: Kuncinya pada Aliran Modal Asing

Meskipun ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dapat menjadi sentimen positif, Jemmy mengingatkan bahwa pasar terus mencermati perkembangan ekonomi makro AS dan dinamika Pilpres AS. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi aliran modal asing (capital inflow) ke pasar-pasar emerging market, termasuk Indonesia.Perkembangan ekonomi makro AS, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kebijakan moneter, menjadi perhatian utama bagi investor global. Kondisi ekonomi yang stabil dan prospektif di AS dapat mendorong investor untuk kembali ke pasar saham AS, sehingga mengurangi aliran modal asing ke pasar emerging market seperti Indonesia.Di sisi lain, dinamika Pilpres AS juga menjadi faktor penting yang harus diawasi. Hasil Pilpres AS dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi dan keuangan di negara tersebut, yang pada gilirannya dapat berdampak pada aliran modal asing ke pasar-pasar emerging market. Oleh karena itu, Jemmy menekankan pentingnya bagi pasar untuk terus mengikuti perkembangan ekonomi makro AS dan dinamika Pilpres AS, karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi sentimen investor global terhadap pasar modal Indonesia.

Stabilitas Politik Domestik: Kunci Daya Tarik Pasar Keuangan Indonesia

Selain faktor-faktor global, Jemmy juga menyoroti pentingnya menjaga stabilitas politik dalam negeri. Ia menyatakan bahwa saat risiko transisi pemerintahan Jokowi kepada Prabowo dinilai rendah, hal ini akan direspon positif oleh investor dan dapat menarik aliran dana asing ke dalam negeri.Stabilitas politik dalam negeri menjadi salah satu faktor penting yang mendukung daya tarik pasar keuangan Indonesia bagi investor global. Ketika terjadi transisi kepemimpinan yang lancar dan terjaga dengan baik, investor cenderung lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini dapat mendorong peningkatan arus modal asing masuk, yang pada gilirannya akan memperkuat IHSG dan nilai tukar Rupiah.Oleh karena itu, Jemmy menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dalam negeri sebagai upaya untuk menarik minat investor asing dan mendukung pertumbuhan pasar keuangan Indonesia. Dengan kondisi politik yang stabil, investor global akan merasa lebih yakin untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal dan nilai tukar Rupiah.