Bursa Wall Street Lanjutkan Penguatan, Saham Teknologi Memimpin Pasar!

Aug 7, 2024 at 1:47 PM

Pasar Saham AS Kembali Menguat, Investor Optimistis Ekonomi Mendarat Mulus

Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali membukukan penguatan pada pembukaan perdagangan, menyusul aksi jual terburuk dalam dua tahun yang terjadi pada Senin lalu. Investor terus mencerna prospek kebijakan ekonomi dan moneter, serta fokus pada musim laporan keuangan yang masih berlanjut.

Pasar Saham AS Kembali Menguat, Investor Optimistis Ekonomi Mendarat Mulus

Penguatan Indeks Saham Utama

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) dibuka naik 220 poin atau sekitar 0,5% menuju 39.230,09. Sementara itu, S&P 500 naik 1,2% dan Nasdaq menguat 1,8%. Sektor teknologi memimpin kinerja terbaik pada pembukaan pasar malam ini, diikuti oleh sektor energi dan keuangan, sementara sektor kesehatan berada di zona merah.Saham-saham raksasa teknologi seperti Apple, Amazon, Meta, dan Microsoft kompak naik sekitar 2%, sementara Nvidia naik lebih atraktif, lebih dari 3%. Sementara itu, saham Alphabet, emiten pengembang platform Google, naik sekitar 1%.

Sentimen Positif dari Bank Sentral Jepang

Pada saat yang sama, Bank Sentral Jepang menawarkan kepercayaan kepada investor setelah Deputi Gubernur Shinichi Uchida mengatakan bank sentral akan menahan diri untuk tidak menaikkan suku bunga ketika pasar tidak stabil. Hal ini memberikan sentimen positif bagi pasar saham global, termasuk Wall Street.

Kinerja Korporasi yang Bervariasi

Di sisi korporasi, saham Disney turun sekitar 3,4% setelah perusahaan tersebut memperoleh keuntungan sebesar $2,62 miliar, tetapi pendapatan operasional di unit taman turun. Selain itu, Amgen menyusut hampir 2,7% setelah labanya meleset dari ekspektasi, dan Super Micro Computer merosot sekitar 14% setelah pendapatannya meleset.Meskipun ada beberapa kinerja korporasi yang kurang memuaskan, pasar secara keseluruhan tetap optimistis. Investor percaya bahwa ekonomi AS dapat mendarat dengan mulus, didukung oleh prospek kebijakan ekonomi dan moneter yang positif, serta fokus pada musim laporan keuangan yang masih berlanjut.