Pasar Kripto Tertekan, Investor Waspada Terhadap Kemungkinan Pemotongan Suku Bunga Agresif oleh The Fed
Pasar kripto mengalami pelemahan yang signifikan pada hari ini, Kamis (8/8/2024), seiring dengan penurunan bursa saham Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran investor terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga yang agresif oleh The Fed untuk mengendalikan inflasi yang masih tinggi.Investor Waspada Terhadap Langkah The Fed dalam Mengendalikan Inflasi
Pasar Kripto Melemah Seiring Penurunan Bursa Saham AS
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, pada Kamis (8/8/2024) pukul 07:21 WIB, mayoritas aset kripto mengalami penurunan. Bitcoin melemah 1,52% ke level US$55.102,84 dan secara mingguan berada di zona merah 14,76%. Ethereum juga terdepresiasi 4,76% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan ambruk 27,6%. BNB pun terdepresiasi 1,43% secara harian dan dalam sepekan tersungkur 17,64%. Sementara itu, XRP justru terbang 17,3% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam tujuh hari terakhir masih melemah 5,67%.Penurunan pasar kripto ini terjadi bersamaan dengan bursa saham AS yang juga tergelincir. Harga Bitcoin (BTC) merosot setelah sempat melonjak pada hari Rabu pagi, seiring dengan penurunan saham-saham AS yang kehilangan kenaikan awal yang signifikan dan berbalik turun di pertengahan sore waktu AS.Kekhawatiran Investor Terhadap Langkah The Fed
Salah satu faktor yang menjadi perhatian investor adalah pernyataan CEO JPMorgan, Jamie Dimon, yang tidak begitu yakin bahwa Federal Reserve AS akan berhasil mengembalikan inflasi ke target 2% mereka. Dimon menyatakan bahwa hal-hal seperti pengeluaran defisit, "remiliterisasi," dan pergeseran menuju ekonomi hijau menjadi penyebab utama kekhawatirannya terhadap inflasi.Lebih lanjut, mantan Presiden Federal Reserve Bank of New York, Bill Dudley, menyarankan bahwa Fed perlu segera memangkas suku bunga secara signifikan. Dudley mencatat bahwa kenaikan tajam dalam tingkat pengangguran baru-baru ini telah melewati ambang batas "aturan Sahm", yang menunjukkan kemungkinan pengangguran yang jauh lebih tinggi dan resesi AS yang akan datang.Dudley berpendapat bahwa untuk mencapai suku bunga dana Fed yang netral saja diperlukan pemangkasan suku bunga setidaknya 150 basis poin, dan jika Fed perlu memasuki rentang akomodatif, mungkin diperlukan tambahan 100 basis poin pemangkasan suku bunga. Apabila pemotongan suku bunga dengan jumlah besar benar-benar terjadi, hal ini tentu akan memberikan guncangan yang signifikan terhadap berbagai aset investasi, termasuk pasar kripto.Kabar Baik dari Kasus Ripple vs SEC
Di tengah pelemahan pasar kripto secara umum, terdapat satu kabar baik yang datang dari kasus Ripple vs SEC. Hakim Torres baru saja memutuskan bahwa Ripple Labs, pencipta XRP, harus membayar denda sipil sebesar US$125 juta dan menghindari pelanggaran lebih lanjut terhadap undang-undang sekuritas, mengakhiri pertempuran yang hampir berlangsung selama empat tahun.Putusan akhir ini muncul setelah Hakim Torres pada musim panas lalu memutuskan bahwa XRP tidak serta merta dianggap sebagai sekuritas. Ini adalah kabar besar bagi pasar XRP, sehingga terjadi pergerakan intraday lebih dari 20%.Dengan adanya kepastian hukum terkait status XRP, investor dapat lebih tenang dalam berinvestasi di aset kripto ini. Namun, secara keseluruhan, pasar kripto masih dibayangi oleh kekhawatiran investor terhadap langkah agresif The Fed dalam mengendalikan inflasi, yang berpotensi memberikan guncangan besar bagi berbagai aset investasi.