Mau Hibahkan Saham ke Anak Kayak Low Tuck Kwong? Ini Keuntungannya

Aug 30, 2024 at 4:10 AM
Single Slide

Menghibahkan Saham: Strategi Cerdas Melindungi Aset dan Kekayaan Keluarga

Dalam dunia bisnis dan keuangan, hibah saham telah menjadi praktik yang semakin umum dilakukan. Tidak hanya menjadi cara untuk mentransfer kepemilikan, tindakan ini juga dapat menjadi alat strategis dalam perencanaan distribusi kekayaan keluarga. Artikel ini akan menyelidiki lebih dalam mengenai fenomena ini, membahas keuntungan, persyaratan, dan pertimbangan penting yang harus dipertimbangkan saat memutuskan untuk menghibahkan saham.

Memberdayakan Generasi Penerus Melalui Hibah Saham

Menyiapkan Warisan untuk Generasi Mendatang

Menghibahkan saham kepada anggota keluarga, terutama anak-anak, dapat menjadi cara yang efektif untuk memastikan kekayaan keluarga tetap terjaga dan diwariskan dengan baik. Dengan mengalihkan kepemilikan sebelum wafat, pemilik saham dapat memastikan aset tetap berada di tangan yang tepat, menghindari potensi konflik di kemudian hari. Selain itu, langkah ini juga dapat membantu mempersiapkan generasi penerus untuk memegang peran penting dalam mengelola dan mengembangkan bisnis keluarga.

Memperkuat Hubungan Keluarga

Hibah saham tidak hanya tentang mentransfer kepemilikan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mempererat ikatan dan rasa memiliki di antara anggota keluarga. Dengan memberikan bagian dari aset berharga kepada anak atau anggota keluarga lainnya, pemilik saham dapat menunjukkan kepercayaan dan keyakinan pada mereka. Hal ini dapat meningkatkan motivasi penerima hibah untuk terlibat lebih aktif dalam bisnis keluarga dan menjaga keutuhan warisan yang ditinggalkan.

Perencanaan Pajak yang Efektif

Menghibahkan saham kepada anak kandung juga dapat menjadi strategi perencanaan pajak yang efektif. Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, hibah saham dari orang tua ke anak kandung bukan merupakan objek pajak penghasilan (PPh). Dengan demikian, pemilik saham dapat mentransfer kekayaan tanpa dikenai beban pajak yang besar, sementara penerima hibah hanya perlu melaporkan saham tersebut sebagai penghasilan bukan objek pajak dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

Pengaturan Kepemilikan yang Fleksibel

Saham dipandang sebagai benda bergerak dalam hukum, sehingga proses pemindahan kepemilikannya relatif lebih sederhana dibandingkan dengan aset tidak bergerak. Hibah saham dapat dilakukan tanpa akta notaris untuk benda bergerak berwujud atau surat piutang. Meskipun demikian, untuk aset lainnya, penghibahan harus dilakukan melalui akta notaris agar sah secara hukum. Fleksibilitas ini memberikan ruang bagi pemilik saham untuk mengatur distribusi kekayaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan keluarga.

Menjaga Kelangsungan Usaha

Dalam beberapa kasus, pengalihan saham melalui hibah dapat membantu menjaga kelangsungan usaha keluarga. Dengan mentransfer kepemilikan kepada generasi penerus yang kompeten, pemilik saham dapat memastikan bahwa bisnis tetap dikelola dengan baik, bahkan setelah mereka tidak lagi aktif. Hal ini dapat mencegah potensi konflik atau perselisihan di antara ahli waris di kemudian hari, sehingga memungkinkan bisnis terus bertumbuh dan berkembang.