Cadangan Devisa RI Tembus Rekor Tertinggi US$150,2 M di Agustus 2024

Sep 6, 2024 at 3:15 AM

Rekor Cadangan Devisa Indonesia Tertinggi, BI Optimistis Dukung Ketahanan Ekonomi

Dalam perkembangan yang menggembirakan, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 telah mencapai rekor tertinggi sejak Desember 2023. Kenaikan cadangan devisa ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang kuat bagi ketahanan sektor eksternal dan stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan Indonesia.

Kunci Utama Stabilitas Ekonomi Nasional

Cadangan Devisa Tembus Rekor Tertinggi

Berdasarkan data dari BI, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2024 tercatat sebesar US$150,2 miliar. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2024 yang tercatat sebesar US$145,4 miliar. Capaian ini memecahkan rekor sebelumnya yang dicapai pada Desember 2023, yakni sebesar US$146,4 miliar.Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah. Hal ini menunjukkan bahwa sumber-sumber pembiayaan eksternal Indonesia terus mengalami peningkatan, sehingga memperkuat kemampuan negara dalam memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri.

Cadangan Devisa Jamin Ketahanan Eksternal

Posisi cadangan devisa yang semakin kuat pada akhir Agustus 2024 ini setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini jauh melampaui standar kecukupan internasional yang biasanya berkisar di sekitar 3 bulan impor.BI menilai bahwa cadangan devisa yang memadai ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia. Dengan cadangan devisa yang kuat, Indonesia diharapkan dapat lebih tangguh dalam menghadapi berbagai gejolak dan tantangan di sektor eksternal, seperti fluktuasi harga komoditas, perubahan aliran modal asing, serta tekanan pada nilai tukar.

Prospek Ekonomi yang Positif

Ke depan, BI memandang cadangan devisa yang dimiliki saat ini sudah memadai sehingga dapat terus mendukung ketahanan sektor eksternal. Hal ini didukung oleh prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan akan terus mencatatkan surplus.Persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik diperkirakan akan menjaga arus masuk modal asing ke Indonesia. Dengan demikian, ketahanan eksternal Indonesia diharapkan dapat terjaga dengan baik, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.BI juga menegaskan akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam upaya memperkuat ketahanan eksternal. Kolaborasi yang erat antara otoritas moneter dan fiskal diharapkan dapat menciptakan stabilitas makroekonomi yang kokoh, sehingga dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.