Mandiri Sekuritas Proyeksikan IHSG Bisa Tembus Level 8.000

Sep 3, 2024 at 8:25 AM
Single Slide

IHSG Terus Naik, Mandiri Sekuritas Proyeksikan Penutupan 2024 Capai 7.800

Pasar modal Indonesia terus menunjukkan performa yang menggembirakan. Mandiri Sekuritas, salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di negeri ini, telah menaikkan proyeksi IHSG untuk akhir tahun 2024 menjadi 7.800, dengan skenario bullish hingga mencapai 8.000. Kenaikan proyeksi ini didasarkan pada penurunan suku bunga The Fed dan BI yang lebih agresif, serta faktor-faktor positif lainnya yang diperkirakan akan mendorong penguatan IHSG dalam dua tahun mendatang.

IHSG Siap Merajai Pasar dengan Proyeksi Penutupan 2024 Mencapai 7.800

Penurunan Suku Bunga, Penguatan Rupiah, dan Perbaikan Kinerja Korporasi Dorong IHSG Naik

Mandiri Sekuritas mengungkapkan bahwa proyeksi IHSG yang dinaikkan dari sebelumnya di level 7.460 dengan skenario bullish 7.640, kini menjadi 7.800 dengan skenario bullish 8.000, didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, penurunan suku bunga The Fed yang diperkirakan lebih agresif, yakni 50-75 basis poin, serta penurunan suku bunga BI sebesar 50 basis poin, lebih besar dari perkiraan sebelumnya 25 basis poin. Kedua, penguatan nilai tukar Rupiah pada kuartal ini, yang mencapai 5 persen, serta penurunan harga batu bara secara tahunan, telah membalikkan pertumbuhan EBIT korporasi non-bank menjadi positif.Selain itu, pasar saat ini dianggap masih memberikan valuasi yang menarik bagi saham-saham IHSG, khususnya big caps. Meskipun imbal hasil INDOGB10Y telah turun dari 7,2% menjadi 6,6%, proyeksi penurunan lebih lanjut ke level 6% atau bahkan lebih rendah akan semakin menjadikan IHSG sebagai kelas aset yang atraktif di dalam negeri, dengan imbal hasil pendapatan sekitar 8% dan imbal hasil dividen 5%.

Revisi Laba Positif, Perluasan Cakupan Pasar, dan Penguatan Rupiah Perkuat Daya Tarik IHSG

Faktor lain yang mendorong kenaikan proyeksi IHSG adalah perbaikan pada cakupan pasar dan revisi laba yang positif, baik pada saham-saham berkapitalisasi besar maupun menengah. Selain itu, penguatan nilai tukar Rupiah juga diperkirakan akan memberikan ruang lebih luas bagi pelonggaran kebijakan moneter domestik, seperti penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin pada tahun 2024 dan ekspansi likuiditas, yang akan berdampak positif bagi biaya pendanaan perbankan dan perusahaan dengan leverage tinggi.Menariknya, pasar saat ini tidak lagi didominasi oleh 4 bank besar sebagai penggerak utama IHSG, seperti yang terjadi pada tahun 2023. Revisi laba dan arus modal asing kini menyebar lebih merata, baik di saham-saham berkapitalisasi besar maupun menengah-kecil (SMID). Hal ini menunjukkan perbaikan pada market breadth, yang memperkuat daya tarik IHSG sebagai kelas aset yang menjanjikan.

Prospek Fiskal Positif, Kebijakan Belanja, dan Reformasi Perpajakan Dukung Performa IHSG

Selain faktor-faktor di atas, prospek fiskal dan kebijakan ekonomi pemerintah juga turut memperkuat proyeksi kenaikan IHSG. Rancangan APBN 2025 mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat sebesar 6,9% dan pertumbuhan belanja yang lebih lambat 5,9%, menghasilkan defisit fiskal yang lebih rendah dari perkiraan, yaitu 2,5%. Hal ini diyakini akan menguntungkan bagi obligasi dan nilai tukar Rupiah.Di sisi lain, meskipun rencana kenaikan PPN dan reformasi perpajakan dapat menimbulkan hambatan pertumbuhan jangka pendek, Mandiri Sekuritas memperkirakan hal tersebut akan memperbaiki rasio pajak dan kekuatan ekonomi dalam jangka menengah dan panjang. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kinerja pasar modal dalam jangka panjang.

Reksa Dana Domestik Siap Manfaatkan Peluang di Sektor-Sektor Strategis

Berdasarkan data per bulan Juli 2024, reksa dana domestik diketahui memiliki posisi yang kuat pada sektor-sektor strategis, seperti consumer non-cyclicals, infrastruktur, bank-bank besar, properti, telekomunikasi, towercos, dan consumer cyclicals. Sektor-sektor ini diperkirakan akan mendapat keuntungan dari penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar Rupiah.Dengan prospek yang semakin cerah, IHSG diprediksi akan menjadi kelas aset yang semakin menarik bagi investor, baik domestik maupun asing. Mandiri Sekuritas optimistis bahwa IHSG akan terus menguat dan mampu mencapai level 7.800 pada akhir tahun 2024, atau bahkan bisa menembus level 8.000 pada skenario bullish.