Ini Hal Krusial Buat Dorong Pengembangan Bank Syariah di RI
Sep 3, 2024 at 8:45 AM
Akselerasi Digital, Kunci Utama Penguat Perbankan Syariah Indonesia
Dunia perbankan syariah Indonesia semakin bergairah dengan diluncurkannya Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah (RP3SI) 2023-2027 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu fokus utama dalam roadmap tersebut adalah percepatan digitalisasi yang diyakini menjadi kunci untuk memperkuat dan mengakselerasi pertumbuhan industri perbankan syariah nasional.Menggerakkan Sinergi Perbankan Syariah Lewat Kolaborasi Digital
Menyikapi Tantangan Kompetisi di "Red Ocean"
Persaingan di industri keuangan di Indonesia semakin sengit dengan kehadiran sektor financial technology (fintech) yang juga turut memperebutkan pangsa pasar yang sama dengan perbankan syariah. Hal ini menciptakan kondisi "red ocean" yang membutuhkan strategi khusus agar bank-bank syariah dapat bertahan dan terus berkembang. Menurut Koko T. Rachmadi, Bendahara Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), kolaborasi antar sesama bank syariah menjadi solusi kunci untuk menaklukkan tantangan akselerasi digitalisasi yang menjadi salah satu pilar utama dalam RP3SI.Koko menegaskan bahwa kolaborasi antar bank syariah saat ini menjadi semakin penting. Bank-bank syariah harus bersatu untuk bersinergi dan saling mendukung dalam proses transformasi digital. Hal ini sejalan dengan visi RP3SI yang ingin mewujudkan perbankan syariah yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing.Menjadikan Bank Digital Syariah Sebagai Model Bisnis
Sebagai contoh nyata, Bank Aladin Syariah yang dipimpin Koko, telah memposisikan diri sebagai bank digital syariah terdepan di Indonesia. Bank Aladin Syariah hadir tanpa cabang fisik dan sepenuhnya mengandalkan platform digital untuk memberikan layanan kepada nasabahnya. Koko berharap, model bisnis Bank Aladin Syariah dapat menjadi contoh bagi bank-bank syariah lain dalam melakukan transformasi digital.Koko mengungkapkan, pihaknya terbuka untuk berkolaborasi dengan bank-bank syariah lain agar dapat bersama-sama melakukan akselerasi digital. Dengan sinergi yang kuat, Koko yakin perbankan syariah Indonesia akan mampu menaklukkan tantangan kompetisi di "red ocean" dan terus tumbuh secara berkelanjutan.Memperkuat Struktur dan Ketahanan Industri Perbankan Syariah
Selain akselerasi digitalisasi, RP3SI juga menetapkan empat pilar lainnya untuk memperkuat industri perbankan syariah nasional. Pilar-pilar tersebut mencakup penguatan struktur dan ketahanan industri, penguatan karakteristik perbankan syariah, peningkatan kontribusi terhadap perekonomian nasional, serta penguatan pengaturan, perizinan, dan pengawasan.Melalui kelima pilar utama tersebut, OJK berharap dapat mewujudkan visi perbankan syariah yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing. Kolaborasi aktif antara regulator, industri, dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan-tujuan strategis yang tertuang dalam RP3SI 2023-2027.