Jakarta, CNBC Indonesia – Cara mengukur kekayaan riil yang kita miliki ternyata mudah. Dan hal itu ternyata tidak hanya sebatas melihat aset yang dimiliki.
Aset tentunya bisa beragam, ada aset riil yang berbentuk fisik seperti properti atau emas, dan ada juga aset finansial seperti saham, reksa dana, surat utang dan lainnya.
Sebut saja seseorang memiliki 1 juta lembar perusahaan A dan setiap satu lembar saham perusahaan itu bernilai Rp 1.000, maka dia tercatat memiliki aset berupa surat berhaga (saham) perusahaan A sebesar Rp 1 miliar.
Namun jangan salah, adanya utang juga bisa membuat nilai kekayaan Anda susut. Lantas bagaimanakah cara kita untuk mengukur kekayaan bersih sendiri? Berikut ulasannya.
Buatlah daftar aset-aset yang kita miliki mulai dari aset lancar (tabungan dan kas), aset investasi (logam mulia, properti, atau surat berharga lainnya), serta aset guna (gadget, barang-barang hobi, dan lainnya).
Lakukan penilaian terhadap aset-aset itu dengan mengacu pada harga pasar aset saat ini. Atau bisa juga dengan menggunakan harga perolehan di saat Anda membeli aset tersebut.
Setelah itu, jumlahkan total nilai aset yang Anda miliki.
Buatlah daftar sisa utang yang belum terbayar. Utang tersebut bisa berupa utang jangka pendek seperti total tagihan kartu kredit yang masih ada, utang pinjaman online, hingga utang jangka panjang seperti kredit kendaraan bermotor (KKB) atau kredit pemilikan rumah (KPR).
Jumlahkan total nilai utang-utang yang belum terbayar untuk mendapatkan gambaran mengenai jumlah utang atau liabilitas Anda.
Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Utang
Hasil dari pengurangan total aset dan utang adalah nilai kekayaan bersih, atau kekayaan riil Anda saat ini.
Ketika nilai kekayaan bersih Anda minus, artinya adalah total utang Anda melebihi aset. Kondisi finansial seperti ini memang sangat mengkhawatirkan.
Ada baiknya bagi Anda untuk terus memonitor nilai kekayaan bersih per semester atau per tahun. Dan upayakan agar nilai tersebut terus naik setiap tahunnya.
Agar kekayaan Anda terus bertambah, ada baiknya untuk rutin berinvestasi dengan membeli aset-aset yang nilainya terus mengalami apresiasi di masa depan.
Bila Anda sama sekali belum pernah berinvestasi, Anda bisa mempelajarinya di Kelas Cuan, Belajar Investasi dari 0 Agar Hidup Gak Serba Ngutang dan Makan Tabungan.
Acara akan diselenggarakan pada 27 Juli 2024 secara online. Anda bisa langsung mendaftarkan diri di sini.
(aak/aak)