Jakarta, CNBC Indonesia – Uang muka (DP) rumah tentu tidak sedikit dan proses pembayaran harus dilakukan secara tunai, karena jika Anda sampai berutang untuk hal ini, utang Anda akan semakin menumpuk.

Oleh karena itulah, penting sekali bagi Anda untuk merencanakan pengeluaran yang satu ini jauh-jauh hari.

Agar dana Anda cepat terkumpul dan tidak terpakai untuk kebutuhan konsumtif, maka ada baiknya untuk menabung DP rumah lewat instrumen investasi. Sebut saja seperti reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, atau instrumen lain.

Demi mempermudah Anda dalam menabung, ketahuilah teknik investasi yang bernama dollar cost averaging (DCA). Ingin tahu lebih lanjut? Berikut ulasannya.

Strategi Dollar Cost Averaging

DCA sejatinya adalah cara berinvestasi dengan membeli aset secara berkala, baik secara mingguan, bulanan atau bisa saja dalam hitungan hari.

DCA bisa dilakukan ke berbagai instrumen keuangan. Namun jika tujuan investasi Anda adalah membeli rumah dalam waktu dekat, maka sangat disarankan untuk menempatkan dana Anda di instrumen tabungan biasa atau reksa dana pasar uang.

Lantas bisakah Anda melakukan DCA ke saham atau reksa dana saham? Hal ini tentu bisa dilakukan, namun seseorang cenderung melakukan DCA ke reksa dana saham atau indeks saham untuk tujuan finansial jangka panjang, sebut saja seperti dana pensiun atau pendidikan anak jenjang tinggi.

Untuk saham, DCA merupakan metode yang cocok untuk mencicil sebuah saham berfundamental baik yang harganya masih murah, atau jauh di bawah nilai intrinsik.

Tertarik memahami strategi investasi lainnya? Anda tentu bisa mempelajarinya di Kelas Cuan, Belajar Investasi dari 0 Agar Hidup Gak Serba Ngutang dan Makan Tabungan.

Acara akan diselenggarakan online pada 27 Juli 2024 secara online. Tunggu apa lagi, daftarkan diri Anda di sini.

Next Article


Video: Nabung Atau Investasi Bareng Pacar, Untung Apa Buntung?

(aak/aak)