Ekonomi AS Bikin Takut Investor, Pasar Kripto Ambruk Berjamaah

Sep 6, 2024 at 12:20 AM

Kripto Lumpuh, Ekonomi AS Jadi Perhatian Utama

Pasar kripto mengalami kejatuhan besar-besaran hari ini, Jumat (6/9/2024), di tengah kekhawatiran pelaku pasar atas kondisi ekonomi Amerika Serikat yang semakin memburuk, terutama di sektor ketenagakerjaan.

Pasar Kripto Lesu, Sentimen Makro Menjadi Perhatian Utama

Pasar Kripto Terpuruk, Investor Waspada Terhadap Risiko

Mengutip data dari CoinMarketCap, pada Jumat (6/9/2024) pukul 05:43 WIB, seluruh pasar kripto kompak melemah. Bitcoin turun 3,45% ke level US$56.101,98 dan secara mingguan berada di zona merah 5,36%. Ethereum terdepresiasi 3,6% dalam 24 jam terakhir, sedangkan dalam sepekan ambruk 7,32%. Solana tergelincir 3,1% secara harian dan dalam sepekan tersungkur 4,86%. Bahkan Tron juga tertekan 0,71% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir terpuruk 6,48%.CoinDesk Market Index (CMI), yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital, juga turut melemah 3,7% ke angka 2.073,4. Open interest terdepresiasi 2,24% di angka US$51,66 miliar. Sementara fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 34, yang mengindikasikan pasar berada di fase fear dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Ketidakpastian Ekonomi AS Menjadi Fokus Utama Pasar

Dikutip dari Cointelegraph, harga Bitcoin (BTC) turun hari ini, mengikuti penurunan di pasar risiko global akibat kekhawatiran tentang prospek ekonomi. Para pedagang kripto bersiap menghadapi volatilitas pasar yang lebih besar saat mereka menunggu data ekonomi penting untuk melihat apakah Amerika Serikat mendekati resesi dan bagaimana Federal Reserve mungkin akan menyesuaikan kebijakannya.Laporan pekerjaan pada 4 September diperkirakan akan menunjukkan perlambatan di pasar tenaga kerja, setelah data terbaru mengungkapkan penurunan aktivitas manufaktur selama lima bulan berturut-turut. Dengan kekhawatiran beralih dari inflasi ke pertumbuhan ekonomi, data makro yang lemah memberikan tekanan pada saham dan aset berisiko seperti cryptocurrency.

Arus Keluar Besar-besaran dari Produk Kripto Terpantau

Misalnya, antisipasi terhadap pendinginan pasar pekerjaan telah bertepatan dengan arus keluar harian senilai US$287,80 juta dari dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, menandai rentetan arus keluar terlama sejak Juni. Hal ini menunjukkan bahwa investor sedang berhati-hati dan mulai mengambil posisi aman dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang semakin membayangi.