Waskita Karya Kembali Bersinar: Lepas dari Daftar Hitam dan Siap Kembali Bersaing
Setelah menghadapi tantangan berat, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akhirnya berhasil lepas dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Keputusan ini datang setelah Majelis Hakim mengabulkan permohonan penggugat, membuka jalan bagi Waskita Karya untuk kembali mengikuti tender proyek-proyek pemerintah maupun swasta. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kegiatan operasional dan kondisi keuangan perusahaan.Waskita Karya Kembali Bersaing di Pasar Konstruksi Nasional
Lepas dari Daftar Hitam, Waskita Karya Siap Kembali Mengikuti Tender
Setelah resmi diturunkan dari daftar hitam, Waskita Karya kini dapat kembali mengikuti tender proyek-proyek pemerintah yang menggunakan APBN, APBD, maupun proyek-proyek swasta. Hal ini merupakan kabar baik bagi perusahaan, yang selama ini terkendala dalam mengakses proyek-proyek strategis. Dengan kembalinya Waskita Karya ke pasar konstruksi, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan perusahaan.Kinerja Keuangan Waskita Karya Menunjukkan Perbaikan
Di tengah upaya memperbaiki kinerja keuangan, Waskita Karya tetap mencatatkan pendapatan yang cukup baik. Dalam laporan keuangan kuartal II 2024, perusahaan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 4,47 triliun. Pendapatan tersebut berasal dari berbagai sumber, termasuk jasa konstruksi, penjualan beton atau precast, serta pendapatan dari jalan tol.Selain itu, Waskita Karya juga mencatat peningkatan Gross Profit Margin (GPM) menjadi 13,3 persen secara tahunan, dari sebelumnya sebesar 8,8 persen. Kenaikan ini didorong oleh profil proyek yang lebih baik, terutama proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), yang mendukung optimalisasi kemajuan konstruksi dan lean project. Saat ini, Waskita Karya tengah mengerjakan 12 proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp 7,7 triliun.Waskita Karya Fokus pada Proyek Strategis Nasional
Selain kinerja keuangan yang membaik, Waskita Karya juga fokus pada pengerjaan proyek-proyek strategis nasional (PSN). Per Juli 2024, perusahaan telah mengerjakan 83 proyek PSN, dengan 64 di antaranya sudah selesai. Proyek-proyek tersebut meliputi 44 jalan tol, seperti Serpong-Cinere, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Kertosono, dan Pasuruan-Probolinggo.Dengan total nilai kontrak yang dikelola mencapai Rp 51,1 triliun atau 87 proyek, Waskita Karya telah membuktikan kemampuannya dalam menangani proyek-proyek strategis nasional. Hal ini menjadi modal berharga bagi perusahaan untuk kembali bersaing di pasar konstruksi nasional.Komitmen Waskita Karya dalam Memperkuat Tata Kelola
Selain fokus pada kinerja operasional dan keuangan, Waskita Karya juga berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.Berbagai langkah telah diambil oleh Waskita Karya, termasuk meningkatkan transparansi, menerapkan praktik-praktik tata kelola yang baik, serta memperkuat sistem pengendalian internal. Komitmen ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi Waskita Karya untuk kembali menjadi pemain utama di industri konstruksi nasional.