Walau Punya Asuransi, Bisa Jadi Kamu Tetap Keluar Duit Buat Berobat

Aug 20, 2024 at 10:25 AM
Single Slide

Mengapa Biaya Medis Tidak Selalu Ditanggung Asuransi Kesehatan?

Dalam mencari perlindungan kesehatan yang komprehensif, banyak orang bergantung pada asuransi kesehatan. Namun, tidak jarang mereka menemui kejutan saat harus membayar biaya tambahan saat berobat. Hal ini dapat memicu kebingungan dan frustrasi. Apa sebenarnya yang menyebabkan biaya medis tidak seluruhnya ditanggung oleh asuransi? Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertanggungan asuransi kesehatan.

Mengenal Batasan Pertanggungan Asuransi Kesehatan

1. Premi dan Pertanggungan yang Berbeda2. Perawatan yang Tidak Tercakup dalam Polis3. Kegagalan Memenuhi Persyaratan Klaim4. Proses Klaim yang Kompleks5. Indikasi Penipuan

Premi dan Pertanggungan yang Berbeda

Berbeda dengan asuransi kendaraan, asuransi kesehatan tidak selalu menanggung 100% biaya pengobatan. Sebagai kompensasi, premi yang dibayarkan setiap tahun bisa lebih murah. Dalam asuransi kesehatan, nasabah harus membayar sejumlah uang sendiri (own risk) setiap kali melakukan klaim. Besaran own risk ini bervariasi tergantung pada polis yang dipilih.

Perawatan yang Tidak Tercakup dalam Polis

Tidak semua jenis perawatan medis ditanggung oleh asuransi kesehatan. Hal ini tercantum dalam polis asuransi masing-masing. Ada asuransi yang menanggung perawatan transplantasi organ, tetapi ada juga yang tidak. Begitu pula dengan perawatan sunat yang tidak terkait penyakit. Setiap produk asuransi memiliki cakupan yang berbeda-beda, sehingga nasabah harus membaca dan memahami polis dengan cermat.

Kegagalan Memenuhi Persyaratan Klaim

Untuk dapat mengklaim biaya perawatan, nasabah harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pihak asuransi dalam kontrak. Jika nasabah gagal memenuhi persyaratan tersebut, maka asuransi tidak akan mengkompensasi biaya pengobatan yang telah dikeluarkan.

Proses Klaim yang Kompleks

Proses klaim asuransi kesehatan umumnya dilakukan setelah nasabah selesai menjalani perawatan di rumah sakit. Artinya, nasabah harus menalangi biaya pengobatan terlebih dahulu. Terdapat juga kemungkinan nasabah telah menggunakan fasilitas asuransi lain dan ingin melakukan klaim ganda (double claim) dengan dua asuransi yang berbeda.Proses double claim ini memiliki aturan yang berbeda-beda pada setiap perusahaan asuransi. Biasanya, asuransi yang menerima klaim akan meminta formulir dan dokumen pendukung dari rumah sakit untuk koordinasi. Kelengkapan dokumen ini menjadi hal penting agar proses klaim berjalan lancar.

Indikasi Penipuan

Dalam proses klaim asuransi kesehatan, pihak asuransi akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap dokumen-dokumen pendukung, mulai dari surat rawat inap, rekam medis, resep obat, dan lain-lain. Jika ditemukan indikasi penipuan, maka asuransi tidak akan menyetujui klaim yang diajukan.Oleh karena itu, sangat penting bagi nasabah untuk memahami mekanisme asuransi kesehatan dengan baik, agar dapat menghindari kejutan biaya tambahan saat berobat. Mempersiapkan dana darurat juga menjadi langkah penting untuk memitigasi risiko keuangan yang mungkin timbul.