Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah bersamaan dengan momen mundurnya Presiden AS Joe Biden dalam pemilihan presiden AS November 2024.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat tipis 0,03% di angka Rp16.210/US$ pada hari ini, Selasa (23/7/2024). Kendati menguat tipis, rupiah masih cenderung bergerak di atas level Rp16.200/US$ di awal perdagangan hari ini.
Sementara DXY pada pukul 08:53 WIB turun tipis 0,03% di angka 104,28. Angka ini lebih rendah dibandingkan posisi kemarin yang berada di angka 104,31.
Pergerakan rupiah hari ini tak lepas dari keputusan Joe Biden yang mundur dari kampanye pencalonannya untuk periode kedua. Hal ini diungkapkannya dalam sebuah surat yang diunggah di akun Instagram dan X pribadinya.
Dalam suratnya, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Kamala Harris dan semua pendukung yang telah bekerja keras untuk kampanye pemilihannya.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa Amerika akan terus maju dan menghadapi tantangan dengan persatuan dan kerja sama.
“Meskipun merupakan niat saya untuk mencalonkan kembali, saya percaya adalah yang terbaik bagi partai saya dan negara ini jika saya mundur dan fokus sepenuhnya pada menjalankan tugas saya sebagai Presiden untuk sisa masa jabatan saya,” tulis Biden dalam suratnya pada Minggu (21/7/2024) waktu setempat.
Ekonom Bank Danamon Hosiana Situmorang menjelaskan mundurnya Biden bisa meningkatkan ketidakpastian terkait arah kebijakan perdagangan dan investasi lainnya di AS dann seluruh dunia.
Ia juga menjelaskan bahwa ketidakpastian juga akan besar karena adanya masa transisi presiden baru dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto.
“Di tengah kondisi ketidakpastian global terkait AS dan Euro Area Election, di domestik lg persiapan transisi Presiden Baru dan Pilkada,” ujarnya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Next Article
Banyak Kabar Genting AS, Dolar Masih Bertahan di Rp 16.000